Pasalnya, Anies-Prasetyo bisa saling melengkapi baik dari segi partai maupun tugas di pemerintahan.
Sementara jika Anies dipasangkan dengan Sohibul Iman atau bersama kader PKS tidak mencerminkan heterogenitas Jakarta.
“Sama-sama identik dengan Islam. Memang, bersama Mas Pras dari PDIP ini kombinasi paling baik. Dua kutub mainstrem bersama di Jakarta, dengan pluralisme Jakarta dan heterogenitasnya,” kata dekan Fakultas Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Reza Hariyadi dikutip Rabu (24/7).
Selain itu, kata Reza, PKB, PDIP, dan Nasdem sebagai kombinasi politik yang baik untuk di Jakarta. Alasannya, pasangan dengan Prasetyo cukup beralasan karena sebagai kader PDIP juga Ketua DPRD DKI Jakarta dua periode.
Tentu, kata dia, ini menjadi modal utama membangun Jakarta ke depan. Di sisi lain, Anies dan Prasetyo pernah bekerja bersama di Pemprov DKI Jakarta.
“Anies pengalaman di Jakarta sebagai Gubernur, dan Mas Pras Ketua DPRD DKI. Pasti paham seluk beluk Jakarta,” kata Reza.
BERITA TERKAIT: