Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mardiono Ingin Kepulauan Anambas jadi Kota Wisata Andalan Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 28 Juni 2024, 14:10 WIB
Mardiono Ingin Kepulauan Anambas jadi Kota Wisata Andalan Perbatasan
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono/Ist
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau didorong untuk terus mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki.

Hal tersebut disampaikan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono saat melakukan kunjungan kerja dan pertemuan bersama Forkopimda Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Kamis malam (28/6).

"Khusus Kabupaten Kepulauan Anambas kita ingin mendorong bagaimana menjadi kota pariwisata andalan Indonesia khususnya di daerah perbatasan," ujar Mardiono.

Di samping alam yang indah, dikatakan Mardiono, letak geografis Kepulauan Anambas sangat strategis untuk menarik investasi masuk dan mempercepat pendapatan daerah, menciptakan lapangan kerja, termasuk kaitannya soal pengentasan kemiskinan.

Soal ketahanan pangan, Mardiono mengaku akan mendorong pemerintah pusat terkait alokasi bahan bakar yang cukup demi menunjang hal tersebut. Salah satunya saat daerah sedang mengalami kendala iklim yaitu musim badai.

"Kita dorong agar masyarakat bisa menopang segala kebutuhan saat mengalami kendala alam. Salah satunya mendorong pelaku usaha dan pemerintah memberikan kuota yang cukup khususnya bahan bakar," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris berharap dengan kehadiran Muhamad Mardiono maka Kepulauan Anambas mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.

"Saya menyampaikan dari hati nurani kepada beliau bahwa sangat berharap bantuan, karena Kepulauan Anambas yang terletak di perbatasan dan masih dalam cakupan NKRI ini sesungguhnya masih banyak keterbatasan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA