Demikian hasil survei Pilwalkot Bandung 2024 yang dirilis Citra Publik Indonesia, Selasa (18/6).
Menurut hasil survei Citra Publik Indonesia, ada peningkatan tren elektabilitas dari kandidat lainnya yang membuat kondisi Pilwalkot Bandung menjadi sangat dinamis.
"Sehingga pemilihan calon wakil walikota menjadi sangat menentukan," tulis lembaga survei tersebut.
Di bawah Atalia Praratya, ada nama politikus Partai Nasdem Muhammad Farhan yang mendapatkan angka popularitas sebesar 57,5 persen dan elektabilitas sebesar 14,1 persen.
Berikutnya Erwin dengan popularitas 47,0 persen dan elektabilitas 9,0 persen. Edwin Sandjaya popularitas 32,1 persen dengan elektabilitas 7,3 persen.
Siti Muktamar popularitas 27,8 persen dengan elektabilitas 6,9 persen. Haru Suandharu popularitas 22,5 persen dan elektabilitas 5,8 persen.
Politikus PSI Marshall meraih popularitas 17,7 persen dengan elektabilitas 5,6 persen. Dandan Riza W popularitas 10,3 persen dan elektabilitas 3,4 persen.
Arfi Rafnialdi popularitas 8,3 persen dan elektabilitas 2,4 persen. Andi Gunawan popularitas 7,0 persen dan elektabilitas 1,6 persen.
Sodik Mudjahid popularitas 5,8 persen dan elektabilitas 1,8 persen. Yena Iskandar popularitas 3,4 persen dan elektabilitas 1,0 persen.
Asep Mulyadi popularitas 2,6 persen dan elektabilitas 0,8 persen. Soni Solimi popularitas 1,5 persen dan elektabilitas 0,5 persen.
Citra Publik Indonesia menyebutkan bahwa dinamika persaingan antar kandidat Cawalkot Bandung sudah cukup tinggi dan membuat masyarakat menunggu pergerakan yang muncul terkait Pilwalkot Bandung.
"Meski demikian, beberapa nama muncul sebagai kandidat potensial sebagai Cawalkot Bandung masih cukup dinamis," demikian keterangan Citra Publik Indonesia.
BERITA TERKAIT: