Di awal pidatonya, Megawati menyebut satu-persatu elite partai dan tokoh yang hadir di Rakernas. Suasana terlihat normal, para tokoh tampak berdiri dan disambut tepuk tangan hadirin ketika namanya disebut ketua umum.
Dari sederet tokoh yang disebut, suasana sedikit gemuruh ketika Megawati memanggil sang putri, Puan Maharani, yang juga sebagai Ketua DPP PDIP dan Ketua DPR RI.
Megawati sempat menceritakan kegiatan Puan yang sedang sibuk mengikuti agenda internasional dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI.
"Sebagai Ketua DPR, pergi ke luar negeri terus. Tapi itu kerja loh, bukannya jadi turis," kata Megawati disambut gelak tawa hadirin.
Diakui Megawati, Puan selalu izin pamit jika ada agenda Ketua DPR RI yang mengharuskan meninggalkan Jakarta. Suasana semakin riuh saat Megawati melanjutkan cerita perbincangannya dengan Puan.
Kepada Puan, Megawati mengaku iri dengan kepadatan agenda Ketua DPR RI. Bahkan dengan nada sedikit menggoda, Megawati sempat meminta putrinya itu untuk berganti posisi.
Di cerita inilah, suasana Rakernas yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol kembali menggema.
"Gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu (Puan) yang jadi ketua umum (PDIP)," goda Megawati yang sudah menjadi ketua umum sejak tahun 1993 saat masih bernama PDI.
Sementara itu, Puan yang duduk diapit Ahmad Basarah dan Ganjar Pranowo itu terlihat tersenyum tipis mendengar godaan sang ibu. Tidak ada ekspresi berlebih ditunjukkan.
Ia tetap tidak bergeser dari tempat duduk. Di saat hadirin memberi tepuk tangan, termasuk Basarah dan Ganjar, Puan tetap diam dengan memangku tangan.
BERITA TERKAIT: