Ridwan Kamil Masih jadi Sosok Paling Populer Jelang Pilgub Jabar 2024

Berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga survei Indodata yang diterima Kantor Berita RMOLJabar pada Selasa (23/4), Ridwan Kamil menempati posisi pertama dengan perolehan 18 pemberitaan. Disusul Dedi Mulyadi dengan 7 pemberitaan dan posisi ketiga ada Mochamad Iriawan alias Iwan Bule 5 pemberitaan.

Direktur Eksekutif Indodata, Danis Wahidin mengatakan, survei tersebut bertujuan untuk mengetahui figur-figur yang berpengaruh dan berpeluang mencalonkan diri pada Pilgub Jabar, November 2024 mendatang. Dalam kontestasi pilkada kali ini, terdapat banyak nama besar yang mencuat.

Meski demikian, kata Danis, hingga saat ini masih banyak yang belum menentukan pasangan calonnya. Hal tersebut menunjukkan dinamika politik masih akan terus berkembang.

"Dalam survei ini, Ridwan Kamil tercatat meraih popularitas tertinggi sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilgub Jabar 2024 mendatang. Kiprahnya sebagai mantan Wali Kota Bandung dan mantan Gubernur Jawa Barat memberikan dampak positif dalam penilaian media," papar Danis.

Selain Ridwan Kamil, lanjut Danis, banyak nama lain mendapat sentimen positif dari media. Seperti Dedi Mulyadi, Iwan Bule, Haru Suandharu, Desy Ratnasari, Uu Ruzhanul Ulum, dan masih banyak lagi.

"Dedi Mulyadi diperkirakan akan maju dalam Pilkada Jabar 2024 mendatang. Ia dilihat sebagai kompetitor utama bagi Ridwan Kamil, namun juga dianggap sebagai Bakal Cawagub yang potensial untuk dipasangkan dengan Ridwan Kamil," paparnya.

Sementara itu, dalam survei yang dilakukan terhadap pemberitaan partai politik ditemukan Partai Gerindra tercatat sebagai salah satu parpol yang memiliki popularitas tertinggi dalam isu Pilkada Jabar 2024.

Hasil Survei Media Monitoring Lembaga Indodata tidak menemukan sentimen negatif yang signifikan terkait isu Pilkada Jabar 2024. Menunjukkan isu ini dipersepsikan secara positif oleh masyarakat. Isu Pilkada Jabar 2024 mendominasi liputan media, menunjukan minat dan perhatian yang tinggi dari masyarakat terhadap pesta demokrasi November mendatang.