Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut telah menyebarluaskan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah Semarang. Belakangan, cuaca ekstrem inilah yang memicu banjir di wilayah ibukota provinsi Jawa Tengah ini.
"Kalau dari peringatan dini cuacanya sudah (disampaikan). Relatif lebih mudah memberi peringatan dini cuaca daripada pemda dan masyarakat melakukan aksi dini," ujar Dwikorita di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).
BMKG bahkan mengaku telah menyampaikan peringatan dini sejak sepekan sebelum kejadian.
"Peringatan ini diulang sampai 3 hari sebelum kejadian dan diulang sampai 3 jam sebelum kejadian. Maksudnya agar
diingetin terus 'awas lo awas lo', begitu," jelasnya.
Secara geografis, wilayah Semarang mengalami penurunan lahan, sehingga berpotensi banjir jika curah hujan tinggi.
"Kalau wilayah lain belum banjir, di situ (Semarang) banjir dahulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan tapi diperparah banjir rob dari laut," tutupnya.
BERITA TERKAIT: