Pakar intelijen dari Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta menilai, konflik yang muncul saat pesta demokrasi berlangsung tidak bisa serta merta dipersepsikan ada pihak asing ikut campur.
"Jika ada konflik, ya ini karena internal dalam negeri," ujar Riyanta saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (27/1).
Dia memandang, apabila terjadi konflik dalam proses pemilu, itu dikarenakan ada gesekan kepentingan yang berbeda antar pendukung.
"(Maka) tidak perlu latah dengan menuduh pihak asing jika ada konflik dalam pelaksanaan pemilu," sambungnya menegaskan.
Oleh karena itu, dia meyakini wacana intervensi asing dalam kampanye terakhir pasangan capres-cawapres tidak berdasar.
Justru, dia menganggap isu itu hanya akan dijadikan alasan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, apabila benar-benar terjadi konflik.
"Latah menyebut asing bermain ini seolah melempar tanggung jawab jika terjadi konflik," demikian Riyanta menambahkan.
BERITA TERKAIT: