Dia memastikan Timnas Amin tidak ikut-ikutan mendorong pemakzulan Presiden Jokowi. Sebab isu ini muncul dari sejumlah kalangan lewat Petisi 100.
"(Timnas Amin) enggak memunculkan itu (pemakzulan presiden). Itu masyarakat aktivis," kata Syaugi lewat keterangan resminya seperti dikutip redaksi, Jumat (19/1).
Di sisi lain mantan pilot pesawat tempur F-16 dan Kepala Basarnas itu menilai usul tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
Namun, Syaugi memastikan pihaknya akan mengikuti aturan konstitusi dalam menanggapi hal ini.
"Biarkan saja ini kan era demokrasi. Kita sesuai konstitusi saja," tegasnya.
Pemakzulan presiden sendiri membutuhkan proses panjang. Namun hal ini dianggap sulit terwujud karena mayoritas partai DPR RI berada di gerbong presiden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: