Ajakan tersebut disampaikan Beni ketika memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu, (21/10).
Beni mengatakan persoalan pokok yang ada di tengah masyarakat hari ini adalah; kemiskinan, mahalnya harga kebutuhan pokok, dan minimnya lapangan pekerjaan. Tiga persoalan ini, menurutnya, tidak mendapat perhatian serius dari penguasa untuk diprioritaskan dan dituntaskan.
“Persoalan pokok tersebut juga diperparah dengan perilaku pejabat yang korup, pelayanan publik yang tebang pilih, kebebasan terbungkam, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang terbatas," jelas mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 2014-2016 ini dalam keterangan tertulis.
Dia menjelaskan di bawah kepemimpinan Jokowi yang lebih memprioritaskan keluarganya untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di pemerintahan telah menyebabkan kemiskinan secara struktural terjadi di masyarakat.
“Kemiskinan yang terjadi karena ruang kolusi dan nepotisme yang menganga sementara keterlibatan potensi anak bangsa lainnya dinegasikan,” ungkapnya.
Lanjut Beni, itu yang disebut dengan sistem yang tidak adil sehingga masyarakat tetap terperangkap dalam kemiskinan dan mendapatkan perlakuan yang zalim. Sementara penguasa dan pejabat-pejabatnya lebih memprioritaskan privilege keluarga dan kolega.
“Lihatlah bagaimana seorang anak, menantu Presiden begitu dengan mudahnya menjadi Walikota, Ketum Partai, dan kini dipersiapkan menjadi calon Presiden, tanpa jelas rekam jejak dan prestasinya," tegas Beni.
Oleh karena itu, tambah dia, mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya tidak duduk manis d ibangku kuliah. Ambil peran, turun tangan dan bahu membahu mewujudkan perubahan.
Jelas dia, dilihat dari bentukan katanya, mahasiswa berasal dari dua kata, yaitu “maha” yang berarti besar, dan “siswa” yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa adalah pelajar yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya.
“Untuk itu, mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati nuraninya dalam setiap langkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi
pioneer perubahan tatanan masyarakat," tandas Beni.
BERITA TERKAIT: