Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pilpres Projo, Panel Barus, dalam jumpa pers di Metro Coffee Bar, Jalan Tanjung Karang, Kebon Melati, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).
"Variabel keterwakilan anak muda punya daya dorong, daya ungkit sendiri, itu tentu yang akan dikalkulasi secara rigid. Tentu semua bertarung ingin menang," ujar Panel.
Dia menjelaskan, Projo menetapkan aspek-aspek dalam menentukan sikap dukungan kepada salah satu capres yang akan berlaga di 2024.
"Dalam pandangan kami, Pemilu 2024 sangat ditentukan tiga variabel," sambungnya.
Aspek pertama dalam memenangkan Pilpres 2024 adalah sosok yang akan mendampingi capres.
"Pertama cawapres. Ini penting untuk daya dorong, daya ungkit. Cawapres ini penting , karena elektabilitas para capres ini rapat-rapat, dan tidak mungkin ada perubahan eksponensial jika tidak ada yang mendorong," ucapnya.
Kemudian aspek kedua, disebutkan Panel, adalah sikap politik Presiden Jokowi. Sebabnya, Projo bakal mengikuti arahan Presiden ketujuh RI yang sudah menjabat dua periode itu.
"Sehingga yang tak kalah penting adalah faktor Pak Jokowi.
Approval rating Pak Jokowi di akhir masa jabatan ini tentu akan menjadi faktor kunci juga," tuturnya.
Kemudian aspek ketiga adalah arah dukungan relawan-relawan Jokowi terhadap sosok capres yang potensial memenangkan kontestasi.
"Ini juga sangat ditentukan dari variabel kedua tadi. Jadi ada tiga variabel, dan kami melihat Pemilu 2024 ini adalah pemilunya anak muda," sebut Panel.
"Kenapa? Karena ada 52 persen pemilih milenial dan Gen Z, sehingga dalam pragmatisme pemilu tentu keterwakilan politik anak muda untuk bisa menang jadi sangat penting," pungkas Panel Barus.
BERITA TERKAIT: