Temui Buruh Pelabuhan, Relawan Prabowo Usung Keberlanjutan Program Tol Laut

Acara yang dikemas dengan istilah "Aksi Rabu Ampera Menyapa dan Berbagi" itu merupakan kegiatan rutin Ampera dalam menjalankan amanat Bacapres Prabowo Subianto.

Ketua Umum Ampera, Makbul Ramadhani, mengaku sangat senang bisa berdiskusi dengan para buruh pelabuhan.

“Kami paham peran buruh sebagai tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan sangat berkontribusi dalam menunjang aktivitas logistik yang diangkut melalui kapal laut. Sehingga kami melakukan Aksi Rabu untuk menyapa dan berbagi kepada buruh pelabuhan,” ungkap Makbul dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Acara yang juga dihadiri oleh pengurus daerah Ampera Kota Surabaya ini selanjutnya mengungkap keberhasilan program tol laut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Yang cukup menarik adalah saat kami berdiskusi dengan buruh yang selesai memikul barang ke dalam kontainer tol laut, mengingat tol laut adalah program strategis bapak Presiden Jokowi,” ungkapnya.

“Program tol laut erat kaitannya dengan pemberdayaan buruh pelabuhan dan program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat serta menurunkan disparitas harga antar pulau di Indonesia,” jelas Makbul.

Dalam kegiatan ini, lanjut Makbul, para buruh berharap program tol laut terus berkelanjutan serta memperhatikan nasib mereka. Harapan itu dititipkan kepada Bacapres Prabowo Subianto.

“Sehingga atas strategisnya program tol laut Presiden Jokowi ini, kami yakin Bapak Prabowo Subianto melanjutkan program ini, karena berkaitan dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara harus hadir memenuhi kebutuhan transportasi logistik masyarakat untuk kemajuan bangsa,” beber Makbul.

Dia menambahkan, pada Tahun 2023  ada 39 trayek tol laut  dengan 115 pelabuhan singgah khususnya  di daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (3TP).

“Sehingga banyak kalangan misalnya dari buruh, pelaku usaha dan masyarakat yang selama ini tersentuh oleh program tol laut. Kami yakin (mereka) akan mendukung Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Republik indonesia tahun 2024 untuk melanjutkan program tol laut.

“Di ujung diskusi kami tutup dengan berbagi makan siang kepada buruh di sekitar pelabuhan,” pungkasnya.