Angka itu merupakan hasil terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertajuk “Update Survei Nasional: Masalah-masalah Sepakbola dan Pilihan Politik”, dirilis Rabu (4/10).
“Prabowo Subianto memperoleh 45,7 persen, sementara Ganjar Pranowo 34,4 persen, dan sekitar 19,9 persen belum menunjukkan pilihan,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta.
Menurutnya, per September 2023, Prabowo Subianto unggul 11,3 persen, yang merupakan keunggulan cukup signifikan dibanding survei Agustus lalu yang hanya di kisaran 5 persen.
“Kali ini ada kenaikan signifikan,” kata Djayadi.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan alasan mengapa Prabowo unggul atas Ganjar jika dihadapkan pada simulasi
head to head, karena ada pola perpindahan dari 3 nama kandidat menjadi dua kandidat Capres, terutama jika memasuki putaran dua.
“Pola perpindahan dari tiga nama ke dua nama, kalau yang berkompetisi Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo, lebih banyak basis Ganjar pindah ke Prabowo 51,5 persen, sementara yang pindah ke Anies 14,2 persen, dan belum menentukan pilihan 34,4 persen,” urainya.
Survei LSI dilakukan pada periode 18-20 September 2023, melibatkan 1.206 responden, melalui metode
random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel menggunakan pembangkitan nomor telepon secara acak.
Survei kali ini memiliki
margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: