Pandangan itu disampaikan Budayawan Eros Djarot dalam acara Satu Meja di Kompas TV beberapa hari lalu, yang dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/10).
"Kalau saya pikir kalau ada 5 (paslon) lebih bagus 5 ini 3 mau dipaksakan 2," kata Eros.
Alasan Eros menginginkan banyak calon yang berlaga agar tidak ada pihak yang menginginkan atau melaksanakan salah satu paslon menang.
Bila itu terjadi, kemenangan itu mungkin tidak dirasakan oleh masyarakat.
"Itu kan hanya ada satu kelompok elite tertentu yang menginginkan yakin ya bahwa dengan Ganjar dipadukan dengan Pak Prabowo gitu pasti menang pokoknya satu putaran. Satu putaran yang berputar siapa?” tanya Djarot.
“Itu yang penting lagi ada gak perputaran kekuasaan untuk pindah ke rakyat? Atau tetap di sini saja memang ada yang namanya satu putaran menjaga agar kekuasaan tidak berputar?" tanyanya lagi.
Bila hal ini terjadi, maka Djarot menilai pesta demokrasi hanya untuk partai politik saja bukan untuk rakyat.
BERITA TERKAIT: