Hal itu diungkapkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
“Ya, kan karena sudah itu udah tinggal penganggarannya saja. Diajukan. Gak ada yang berubah, sama. Hanya ini diketok saja, bahwa Komisi I menyetujui dengan anggaran yang sudah disampaikan kemarin,” ungkap Yudo.
Yudo mengatakan, sebelum DPR RI menyetujui kenaikan gaji TNI-Polri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah memutuskan hal tersebut.
“Kan sebetulnya sudah diputuskan presiden kenaikan gaji TNI dan Polri, sudah dibahas juga,” demikian Yudo.
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja secara tertutup bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) membahas penyesuaian anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun 2024.
Dalam rapat Penyesuaian Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kemhan/TNI RI Tahun Anggaran (TA) 2024 ini, turut dibahas mengenai rencana kenaikan gaji TNI/Polri sebesar 8 persen.
Hal Ini berdasarkan surat dari pimpinan Banggar menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kenaikan gaji TNI/Polri.
"Jadi, alhamdulillah ini kita bahas minggu lalu belum ada dukungan, jadi sudah ada dan untuk kenaikan gaji berupa Rp1,671 triliun, untuk tambahan belanja nanti dipaparkan lebih jelas oleh Pak Wamenhan," ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid saat membuka rapat di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
BERITA TERKAIT: