Dalam survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas menembus 4,2 persen pada Agustus 2023. Naik dua kali lipat, jika dibandingkan periode Agustus 2022 di angka 2 persen
"Dukungan publik terhadap PAN pada Agustus 2023 naik, atau ada lonjakan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada Agustus 2022," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam paparannya secara virtual, Rabu (30/8).
Djayadi mengatakan, melonjaknya dukungan publik terhadap PAN tidak lepas dari faktor piawai merawat basisnya. Hal ini, disamping manuver PAN yang dekat dan akhirnya memberikan dukungan pada bakal capres Prabowo Subianto.
"Gerakan atau manuver-manuver PAN belakangan yang cenderung makin dekat ke Prabowo juga kemungkinan memberikan efek positif," tuturnya.
Dalam survei itu, elektabilitas PDIP masih berada dipuncak dengan 25,4 persen, turun dari periode sebelumnya 26,6 persen.
Berikutnya elektabilitas Partai Gerindra 13 persen atau naik dari 9,9 persen, Partai Golkar turun dari 11,7 persen menjadi 9,3 persen, PKB naik menjadi 7,6 persen dari 6,6 persen.
Selanjutnya Partai Demokrat turun menjadi 6,6 persen dari 8,7 persen, PKS turun menjadi 5,2 persen dari 6 persen, Partai Nasdem naik menjadi 5 persen dari 4 persen, serta PPP naik dari 2,5 persen menjadi 4,2 persen.
Survei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik
multistage random sampling.
Responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Adapun toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: