Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengatakan, yang saat ini menjadi perhatian PPP adalah menyandingkan Ganjar dengan Sandiaga Uno meskipun pasangan calon ini dianggap belum mengerek elektabilitas.
“Sampai saat ini kan yang kita baca memang kalau misalnya antara Pak Ganjar disandingkan dengan Pak Sandi itu belum ngangkat, kenapa? karena memang konstituen Mas Sandi dengan Pak Banjar itu secara ideologis berbeda,” kata Amir di Aula Masjid Attaqwa, Jakarta Selatan, Minggu (27/8).
Menurutnya, jika Sandi tidak dipasangkan dengan Ganjar, belum tentu pemilih Sandiaga akan memilih Ganjar Pranowo.
“Sepanjang Pak Sandi dengan Pak Ganjar belum disandingkan, konstituen Sandi tidak akan pilih pak Ganjar,” ucapnya.
PPP sendiri, kata Amir, akan konsisten mendorong Sandiaga Uno untuk bersanding dengan Ganjar Pranowo meskipun ada sejumlah nama potensial pendamping Ganjar yang dipegang PDIP.
“Tentu kita akan berusaha dengan kesepakatan di partai kita. Kita akan tetap menyandingkan mereka (Ganjar-Sandi). Karena misalnya kalau sudah disandingkan antara Pak Ganjar dan Pak Sandi kita sangat yakin konstituen yang ada di Pak Sandi ini akan memilih Pak Sandi bukan Pak Ganjar, sehingga itu akan mengangkat suara mereka,” jelasnya.
“Tapi sepanjang belum ada kepastian apakah Pak Ganjar dengan Pak Sandi tentu konstituen Pak Sandi belum akan memilih,” tegas Amir.
Di sisi lain, muncul wacana pembentukan poros baru antara PPP, PKS dan Demokrat. Hal itu ditujukan agar koalisi tersebut dapat mengusung Sandiaga sebagai calon presiden dan atau wakil presiden.
Dia menuturkan belum ada pembicaraan mengenai pembentukan poros baru yang digaungkan PPP dalam rapat koordinasi Bappilu PPP.
“Belum sampai ke sana, kita di bappilu nasional masih konsisten dengan membicarakan apa yang menjadi keputusan partai dan itu yang akan kita lakukan,” pungkas Amir.
BERITA TERKAIT: