“Kenya dan Indonesia miliki kedekatan historis sejak KAA (Konferensi Asia Afrika) di Bandung, tahun 1955 dan Gerakan Non Blok 1961,” ucap Presiden.
Sosok yang akrab disapa Jokowi itu lantas mendorong agar kemitraan antara negara-negara berkembang terus diperkuat menjadi lebih kokoh.
“Sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hal untuk melakukan lompatan pembangunan,” ucap Jokowi.
Presiden menyampaikan keinginan Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya. Oleh karenanya, Jokowi meminta dukungan pemerintah Kenya agar investasi tersebut dapat segera terwujud.
“Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai 1,5 miliar Dolar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan,” ucapnya.
Dalam sektor kesehatan, Presiden berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masing-masing negara dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya.
“Kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Biofarma dan BioVax bersama Generics Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi, saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya,” harapnya.
BERITA TERKAIT: