"Walaupun kita berkompetisi, dalam hal politik ini, kawan adalah kawan. Kalau racing, kalau balapan, boleh-boleh saja. Tapi jangan sikut-sikutan, apa lagi tendang-tendangan," kata Jokowi saat berpidato dalam acara pengukuhan dan Rakernas DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Lapangan Benteng, Kota Medan, Sabtu (19/8).
"Jangan antar tetangga tidak bisa saling menyapa setelah Pemilu. Jangan antar kawan tidak saling menyapa setelah Pilpres," imbuhnya.
Menurut Jokowi, kompetisi yang terjadi adalah pertandingan kekeluargaan atau persaudaraan.
"Kadang saya mikir, kita yang di atas sudah ngopi-ngopi bareng, sudah makan bersama, yang di akar rumput masih ramai, belum rampung-rampung," tuturnya.
"Ini lah yang sering kita lupa. Karena pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Dan baiknya menang mengajak yang kalah untuk membantu. Kalaupun tidak membantu, sebisa mungkin jangan mengganggu," tandas Jokowi.
BERITA TERKAIT: