Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan KPK ke Ibu-ibu PKK: Pendidikan Karakter dan Kejujuran Anak Sangat Penting

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 17 Agustus 2023, 04:37 WIB
Pesan KPK ke Ibu-ibu PKK: Pendidikan Karakter dan Kejujuran Anak Sangat Penting
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memberi materi dalam acara peningkatan kapasitas dan peran serta kepala desa/lurah dan perangkat dalam upaya pemberantasan korupsi/RMOL
rmol news logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap para orang tua tidak hanya mendidik anaknya untuk belajar matematika dan fisika, melainkan harus ditekankan kepada sembilan nilai antikorupsi.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di hadapan ratusan peserta yang hadir di acara peningkatan kapasitas dan peran serta kepala desa/lurah dan perangkat dalam upaya pemberantasan korupsi di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu sore (16/8).

Acara tersebut diikuti oleh kepala desa, lurah, camat, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), pendamping provinsi kabupaten/kota, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan, dan jajarannya.

Alex mengatakan, KPK melakukan pemberantasan korupsi melalui tiga strategi pemberantasan korupsi, atau yang dikenal sebagai Trisula Pemberantasan Korupsi, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

"Lewat pendidikan, kita berharap ya, kita semua, selaku orang tua juga, agar anak-anak kita itu memiliki jiwa atau semangat integritas, kejujuran, kerja keras, disiplin, tanggung jawab, dan seterusnya ada 9 nilai antikorupsi," ujar Alex dalam sambutannya.

Alex menjelaskan, pendidikan karakter seperti yang tercantum dalam 9 nilai antikorupsi, yakni jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil, sangat penting agar anak-anak generasi bangsa mengetahui perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan masyarakat dan negara.

"Sehingga apa, mereka enggak mau korupsi, sekalipun ada kesempatan untuk nyolong. Ketika dia tahu bahwa itu suatu tindakan atau perbuatan yang tidak baik, dia tidak melakukan. Meskipun sistemnya amburadul, pengawasannya lemah, artinya ada kesempatan nyolong, tetapi karena dia paham itu tidak benar, itu melawan hukum, itu merugikan orang lain, itu merugikan bangsa dan negara, dia enggak akan melakukan. Itulah yang ingin kita wujudkan lewat anak-anak kita," jelas Alex.

Hal tersebut kata Alex, dapat terwujud dengan adanya kerja sama dari semua pihak, terutama dukungan dari para orang tua.

"Nah ini ada ibu-ibu penggerak PKK ya, tolong nanti disampaikan ke orang tua-orang tua kita itu. Jadi jangan terus didorong anak-anak kita itu belajar matematika, fisika dan lain sebagainya, yang sifatnya hard skill. Karakter itu lah yang mestinya Bapak Ibu ajarkan, tanamkan sejak dini, karena ketika karakter itu sudah terbentuk, sulit merubahnya," terang Alex.

Alex menilai, semua profesi tidak butuh nilai matematika yang tinggi. Untuk itu, para orang tua diharapkan dapat mendukung minat anaknya masing-masing.

"Jadi jangan kita memaksa anak kita itu mempelajari sesuatu yang buat dia itu menjadi beban berat," pungkas Alex. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA