Pengamat politik Igor Dirgantara mengamati, Presiden Jokowi seperti sedang mendesain hasil kompetisi pesta demokrasi lima tahunan tetap dalam genggamannya.
"Dalam kompetisi politik (pemilu), tidak masalah figur itu anak siapa, sepanjang punya potensi menang," ujar Igor kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/7).
Salah satu upaya yang dilakukan Jokowi, menurut Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN) itu adalah merevisi aturan minimal umur Cawapres, di Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu.
"Bisa saja Gibran menjadi cawapres Prabowo jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan soal usia capres dan cawapres," tuturnya.
Jika aturan batas umur capres-cawapres tersebut berubah, maka bukan tidak mungkin pengaruh Jokowi semakin kuat sebagai penyokong kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
"Maka akan banyak parpol (termasuk Gerindra) yang akan menampung (Gibran) untuk dicalonkan pada pesta demokrasi," pungkas Igor.
BERITA TERKAIT: