Begitu dikatakan Ketua Umum KNPI M. Ryano Panjaitan dalam Nahdlatut Tujjar Fest dan Diskusi Publik yang digelar di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah.
Nahdlatut Tujjar dalam kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dikenal sebagai kebangkitan para pedagang. Organisasi Nahdlatut Tujjar didirikan Wahab Hasbullah pada 1918 untuk mengangkat perekonomian umat Islam.
Kegiatan itu, digelar dalam rangkaian peringatan Hari Lahir ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Dikatakan Ryano, mahasiswa sebagai pemegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tumbuh dan tangguh.
"Sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir di kalangan mahasiswa dan pemuda," kata Ryano.
Paradigma dalam membangkitkan ekonomi yang perlu diubah, kata dia, adalah mahasiswa harus berfikir akan membuka usaha apa ketika lulus dari perkuliahan.
"Harus diubah pola pikir sempit mencari kerja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tuturnya.
Dia menyampaikan peran pemuda sangat strategis dan penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, konsep Nahdlatut Tujjar sangat relevan dengan aktivispreneur.
"Tentu saya sangat bangga dengan konsep nahdlatut tujjar yang ada pada mahasiswa nahdliyyin," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: