Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, rakyat tidak terlalu peduli capres yang maju apakah menjabat ketua partai, sebatas petugas partai atau bahkan tidak punya partai.
"Taunya calon itu disukai, dicintai dan dipilih di TPS," kata Adi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/5).
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menegaskan, pemilihan presiden adalah urusan kalah dan menang.
Sehingga diperlukan strategi politik yang jitu untuk merebut hati rakyat. Bagaimana sosok tersebut dapat meyakinkan pemilih untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan memilihnya.
"Jadi agak sulit sebenernya untuk menjelaskan apakah ketua umum dan bukan ketua umum Partai itu bisa menjamin untuk meyakinkan pemilih," pungkas Adi Prayitno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: