Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL mengenai dinamika politik tanah air setelah pengusungan Ganjar sebagai bakal capres dari PDI Perjuangan, Rabu (26/4).
Anas menyebutkan, saat ini elektabilitas Prabowo dan Ganjar saling salip-menyalip berdasarkan berbagai lembaga survei. Sehingga, bukan tidak mungkin keduanya tidak akan memilih untuk berduet di Pilpres 2024.
Apalagi, masing-masing partai politik pendukung Ganjar dan Prabowo sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau
presidential threshold.
"Dengan demikian, Prabowo Subianto lebih besar peluang berduel daripada berduet dengan Ganjar Pranowo," tegas Anas.
Prabowo sebelumnya juga sudah menyiratkan ketidaksetujuannya untuk menjadi wakil presiden. Sinyal tersebut terlihat saat Menteri Pertahanan RI ini menyambangi Presiden Joko Widodo di Solo.
"Kan beliau (Ganjar) sudah dicalonkan sebagai presiden. Partai saya mencalonkan saya sebagai presiden juga. Dan partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo di Solo, Sabtu (22/4).
BERITA TERKAIT: