Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Prabowo tampaknya yakin dirinya jadi sosok paling layak menjadi capres bila Koalisi Besar terbentuk.
"Keyakinan itu didasari dari elektabilitas lima ketum yang akan bergabung dalam Koalisi Besar, hanya Prabowo yang elektabilitasnya paling tinggi," kata Jamiluddin lewat keterangan tertulisnya, Kamis (6/4).
Mantan Dekan Fikom IISIP ini menambahkan, Koalisi Besar tinggal meyakinkan Golkar untuk merelakan Ketum Airlangga Hartarto menjadi cawapres. Peluang itu cukup besar mengingat elektabilitas Airlangga memang masih rendah dibanding Prabowo.
"Jadi, dilihat dari elektabilitasnya, Prabowo dan Airlangga yang paling layak diusung Koalisi Besar. Pasangan ini tampaknya akan diterima PKB, PAN, dan PPP," ujarnya.
Hanya saja, lanjut Jamiluddin, pasangan Prabowo-Airlangga berpeluang besar ditolak bila PDIP ikut bergabung ke Koalisi Besar.
"Sebab, Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali menyatakan capres dari PDIP harga mati," demikian Jamiluddin.
BERITA TERKAIT: