“Upaya ini positif jika ingin menanamkan semangat bahwa pemilu adalah keriangan. Namun tentu saja, Bawaslu perlu juga mengawasi pelaksanaan ide ini,†ujar pengajar Ilmu Pemerintahan dari Universitas Sutomo, Efriza, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).
Efriza mengurai, aspek positif dari langkah relawan Anies menggagas Festival Pemilu Gembira ini adalah memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.
“Positif jika semangatnya untuk memberikan edukasi tentang pemilu, memberikan pesan kepada publik tentang pemilu gembira dengan melakukan festival,†tuturnya.
Namun, apabila Festival Pemilu Gembira sengaja dibuat untuk mengisi kekosongan masa kampanye saat ini, Efriza mewanti-wanti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar mencegah upaya kampanye colongan.
“Jangan sampai ini adalah upaya kampanye dini. Sebab hanya Anies sebagai capres yang saat ini punya waktu luang lebih besar, tak ada jabatan di pemerintahan,†kata pengamat politik dari Citra Institute ini.
“Oleh sebab itu, pengawasan dari Bawaslu harus ekstra, supaya tidak terjadi potensi konflik di masyarakat karena persaingan,†demikian Efriza.
BERITA TERKAIT: