Dikatakan anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, polemik ini harus segera diselesaikan agar masyarakat tidak semakin bingung.
"Sudahilah polemik ini dan bicarakan dengan saling menjunjung adat ketimuran kita melalui dialog dan musyawarah kekeluargaan. Ini sudah menjadi polemik nasional baik yang berkepentingan dan masyarakat luas turut berpolemik," ucap Rahmad Handoyo kepada wartawan, Senin (28/3).
Agar polemik ini tak berkepanjangan Rahmad pun meminta IDI segera mengambil sikap resmi dan bertemu langsung dengan Terawan.
"Untuk melakukan komunikasi dan menjelaskan ke semuanya ini kepada masyarakat agar sejuk kembali IDI dan anggotanya serta kita semua fokus bahu-membahu melawan Covid-19," sambungnya.
Tak hanya itu, Rahmad juga mendesak adanya penelusuran terkait oknum yang menyebarkan video pembacaan putusan pemberhentian dr Terawan. Hal ini dinilai tidak bijak karena akhirnya memicu polemik di masyarakat.
"Ini kan ranah privat yang harus dihormati, ini pelanggaran berat menurut saya. Menurut saya tidak elok dan kurang bijak karena secara langsung mengajak masyarakat berpolemik dan masyarakat akhirnya memberi dukungan moril kepada dr Terawan," jelas legislator asal PDI Perjuangan ini.
"Kalau menurut saya ini ada oknum-okum yang menumpang terhadap lembaga terhormat bernama IDI dan korbannya adalah IDI banyak dikritik oleh warganet serta masyarakat luas," tutupnya.
BERITA TERKAIT: