Pemilu 2024 Ditunda, Cuma Untungkan Orang-orang Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 14 Maret 2022, 19:34 WIB
Pemilu 2024 Ditunda, Cuma Untungkan Orang-orang Besar
Direktur Eksekutif Pamong Institute, Wahyudi Almaroky/Repro
rmol news logo Wacana penundan Pemilu Serentak 2024 dalam perspektif ketatanegaraan itu berarti ada penundaan proses pesta demokrasi dan agenda kenegaraan yang lainnya terkait dengan perubahan kepemimpinan negara.

Direktur Eksekutif Pamong Institute, Wahyudi Almaroky mengatakan, penundaan Pemilu 2024 erat kaitannya dengan keinginan pihak-pihak yang "berkuasa" dan lingkaran di sekelilingnya.

"Kenapa? Kalau ditunda berarti proses pergantian itu jadi tertunda juga," kata Wahyudi dalam dialog yang diunggah kanal YouTube Refly Harun Channel berjudul "Mega Proyek IKN dan Tunda Pemilu, Apa Hubungannya? Ini Jawabannya!" pada Senin (14/3).  

Menurutnya, dalam sebuah pemerintahan tidak boleh ada kevakuman kepemimpinan. Oleh karenanya, cara yang paling mudah dilakukan supaya tidak terjadi vakum maka kepimpinan yang ada diperpanjang masa jabatan melalui penundan pemilu.

"Ini kan opsi yang sangat menarik bagi orang yang sedang menduduki kekuasaan?" cetusnya.

Sebab, sambungnya, dengan ditundanya proses pergantian kepemimpinan berarti proses memperpanjang kekuasaan para pejabat yang sedang berkuasa.

"Jadi, kalau dia mengusulkan tunda Pemilu sebenarnya itu bahasanya 'tolong perpanjang masa jabatan saya,' kira-kira begitu jawaban lugasnya," tutur Wahyudi.

"Jadi, kalau diperpanjang masa jabatannya maka dia akan mendapatkan benefit yang paling besar itu bukan untuk rakyat, bukan untuk negara, tetapi untuk para politisi atau penguasa yang sedang duduk sekarang," imbuh dia menandaskan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA