Pegitu pesan ulama Yogyakarta, KH Ahmad Muwafiq kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang baru saja menyambangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, usai terjadi gejolak diantara warga pada Selasa (8/2).
"Bagus menurut saya (Ganjar datangi warga Wadas). Itu menunjukkan tanggung jawab, tidak cuci tangan dan hanya berada di belakang meja kemudian memantau saja," ujar Gus Muwafiq, sapaan karibnya, dalam keterangannya, Selasa (15/2).
Ulama yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan, Ganjar harus berani mendinginkan suasana warga Wadas. Resikonya, apapun yang dia lakukan akan dinilai dari banyak sudut pandang.
"Masalahnya sekarang ini kan situasinya masih memanas. Jadi apapun yang dilakukan Mas Ganjar, selalu ditanggapi pro dan kontra," katanya.
Lebih lanjut, Gus Muwafiq meminta Ganjar juga memahami, bahwa menjadi pemimpin harus siap jika sewaktu-waktu dipuji dan di waktu lainnya disalahkan.
"Artinya, orang kalau sudah jadi pemimpin ya siap menempuh resiko disalahkan atau dibenarkan," katanya.
Gus Muwafiq juga berencana menyambangi Desa Wadas yang sebagian besar kalangan nahdliyin, untuk mengetahui secara langsung cerita warga.
"Nanti kalau ada kesempatan, saya pasti ke sana untuk mengetahui apasih yang terjadi sesungguhnya. Karena ada yang pro dan kontra, maka harus ada jalan tengah. Insyaallah saya akan datang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: