Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar NU, KH. Imam Azis usai menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).
"Muktamar NU yang akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang akan melibatkan 3.000 peserta," ujar Imam dalam keterangan tertulisnya pada Selasa malam (14/12).
Imam menjelaskan, dalam penyelenggaraannya Muktamar NU akan menggunakan sistem hybrid yaitu ada sebagian hadir secara daring dan luring.
"Dengan menggunakan beberapa tempat pertemuan di Lampung, baik di pesantren dan tempat pertemuan lainnya yang telah ditentukan panitia penyelenggara," paparnya.
Lebih lanjut, Imam memastikan ketika Muktamar NU selesai digelar, nantinya para peserta yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia akan langsung meninggalkan lokasi.
"Peserta Muktamar NU ini sudah kembali ke daerahnya masing-masing tanggal 24 Desember 2021," demikian Imam.