Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

4.190 Warga Lumajang Bertahan di Pengungsian Semeru Tunggu Relokasi Pemukiman, Thoriqul Haq Segera Alihfungsi Sekolah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 07 Desember 2021, 22:57 WIB
4.190 Warga Lumajang Bertahan di Pengungsian Semeru Tunggu Relokasi Pemukiman, Thoriqul Haq Segera Alihfungsi Sekolah
Warga Lumajang, Jawa Tmur masih mengungsi akibat aktivitas Gunung Semeru masih waspada/Repro
rmol news logo Warga Lumajang, Jawa Timur yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru masih mengungsi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan pemerintah setempat.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menerangkan, terdapat total 4.190 warga yang mengungsi dan tersebar di 13 tempat pengungsian.

Thoriq merinci, pengungsi berada di Kecamatan Candipuro 1.733 jiwa, Pasirian 974, Tempeh 400, Pronojiwo 295, Lumajang 199, Pasrujambe 197, Sukodono 191, Sumbersuko 67, Jatiroto 56, Yosowilangun 28, Ranuyoso 26, Rowokangkung 16 dan Gucialit 8.

Untuk menjaga jumlah orang yang mengungsi, Thoriq memastikan Pemerintah Lumajang berupaya untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas bencana erupsi Semeru secara optimal.

Ia menyampaikan untuk penanganan jangka pendek, menengah dan panjang, warga di tempat pengungsian akan dipindahkan ke fasilitas-fasilitas pendidikan, seperti SD, SMP dan SMA di Lumajang.

Karena hingga saat ini, masyarakat masih diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Semeru. Karena, kondisi material vulkanik sampai saat ini masih panas, dan kondisi hujan di puncak gunung mengakibatkan banjir lahar dingin.

"Tempat pengungsian sekarang berada di beberapa fasiltias umum balai desa dan kecamatan, selanjutnya akan direlokasi ke sekolah," ujar Thoriq dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa malam (7/12).

Proses relokasi pemukiman warga terdampak, lanjut Thoriq, saat ini dalam proses identifikasi lokasi, yang diutamakan pada lahan-lahan milik pemerintah dan pemerintah daerah.

Sehingga sampai saat ini, pihaknya masih berupaya mengimbau warga agar sementara tetap bertahan di pengungsian. "Kami sedang menginvetaris sekolah SD, SMP dan SMA yang bisa digunakan sebagai tempat penampungan," ucapnya.

Maka dari itu, Thoriq mengharapkan dukungan semua pihak untuk ikut mendorong semangat positif agar tercipta suasana kondusif untuk percepatan penanganan paska bencana.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA