Begitu dikatakan politisi Partai Golkar Bobby Adityo Rizaldi dalam serial diskusi Polemik bertema "Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024", Sabtu (4/12).
"Secara kinerja pemerintah ini cukup percaya diri bahwa Indonesia akan keluar dari krisis ekonomi karena pandemi," ujar Bobby.
Salah satu parameter optimisme itu, kata dia, adalah perputaran uang di masyarakat yang belakangan kiat positif jika dibandingkan pada awal masa pandemi yang banyak membatasi mobilitas.
"Menghitung berapa uang beredar di masyarakat, nah uang beredar di masyarakat tahun 2020 di awal pandemi itu hanya Rp 6.900 triliun," katanya.
Kondisi tersebut, lanjut anggota DPR RI ini, kian baik dengan peningkatan yang cukup signifikan per Agustus tahun 2021 ini.
"Sekarang sebagai tambahan data, di Agustus 2021 perputaran uang itu sudah Rp 7.198 triliun jadi total tahun 2020 itu Rp 6.900 triliun, kita sekarang Agustus sudah Rp 7.198 triliun, artinya di situ ada pertumbuhan 6,9 persen," jelasnya.
Dengan kondisi itu, lanjutnya, pemerintah bisa kian optimis bahwa Indonesia akan segera pulih dan defisit anggaran keuangan dapat ditekan sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Oleh karenanya kenapa pemerintah optimis
recovery ekonomi ini terjadi di 2022, sehingga nanti 2023 kita bisa kembali kepada defisit 3 persen sesuai UU sebelumnya," tandasnya.