Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Tahun Terlalu Pendek Menilai Jokowi-Maruf Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 19 Oktober 2021, 09:21 WIB
Dua Tahun Terlalu Pendek Menilai Jokowi-Maruf Gagal
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Ist
rmol news logo Terlalu dini menilai pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin berhasil atau gagal. Sebab, keduanya baru memerintah selama dua tahun dan rentang masa tersebut masih terlalu pendek.

Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto dalam merespons pemerintahan Jokowi-Maruf yang akan memasuki usia dua tahun pada 20 Oktober besok.

Meski belum bisa dinilai berhasil atau gagal, namun rentang waktu tersebut sudah bisa diberi catatan bahkan kritik.

Bagi Hery Sucipto, hal yang perlu diberi catatan adalah mengenai indeks demkokrasi yang hingga kini masih naik turun. Termasuk dalam tindakan penegakan hukum yang perlu dibenahi.

"Namun ada juga beberapa hal yang bisa dikatakan sebagai keberhasilan, seperti pembangunan infrastruktur yang masif, stabilitas politik dan keamanan, serta yang terbaru adalah keberhasilan penyelenggaraan PON Papua," kata Hery dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10).

Jokowi-Maruf masih memiliki waktu tiga tahun hingga masa pemerintahannya habis pada 2024. Ia berharap, sisa waktu tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan pemerintah untuk berbenah.

"Dengan berbagai kekurangannya, kami optimis pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mampu memaksimalkan kinerja sebagaimana harapan masyarakat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA