Anwar Hafid: Gerakan Mural Bukan Berarti Oposisi Lemah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 30 Agustus 2021, 16:40 WIB
Anwar Hafid: Gerakan Mural Bukan Berarti Oposisi Lemah
Anggota Komisi II DPR RI Anwar Hafid/RMOL
rmol news logo Massifnya gerakan kritik kepada pemerintah melalui mural, tidak serta merta bisa diartikan sebagai akibat dari hilangnya kekuatan oposisi.

"Bukan karena oposisi lemah sehingga (ada) parlemen jalanan, tidak," ujar anggota Komisi II DPR RI Anwar Hafid di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/8).

Menurutnya, gerakan mural menjadi bukti bahwa aspirasi bisa disalurkan melalui apa saja di era demokrasi seperti hari ini.

"Karena aspirasi itu bisa ada di mana-mana, siapapun hari ini dengan era demokrasi bangsa kita ini, orang bisa bersuara di mana-mana," kata legislator Partai Demokrat.

Gerakan mural belakangan semakin massif setelah viral mural dengan Jokowi: 404 Not Found beberapa waktu lalu.

Kebanyakan gambar mural, berisikan kritik kepada pemerintah. Tidak sedikit juga, mural tersebut dihapus aparat yang justru semakin pegiat mural semakin aktif.

Di beberapa lokasi seperti Batuceper, Tangerang, Tigaraksa, Lebak, Banten, di Bangil Pasuruan dan terbaru di Bandung produk seni berupa mural bernada kritik pada pemerintah dihapus oleh aparat pemerintah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA