Karena itu, sudah sepatutnya pihak terkait dalam hal ini Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan harus sadar diri jika PPKM gagal maka harus mundur.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (19/7).
"Mestinya orang-orang di kabinet yang diamanahi penanganan Covid-19 dan jika dianggap gagal, mestinya di reshuffle atau mengundurkan diri," kata Ujang Komarudin.
Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, jika penanganan Covid-19 melalui kebijakan PPKM Darurat tidak sukses maka perlu dicari orang yang kredibel untuk menangani Covid-19.
Meski begitu, Ujang Komarudin meyakini sekalipun di Kabinet Indonesia Maju tidak ada yang kredibel dalam menangani pandemi Covid-19 Presiden Jokowi sepertinya tidak akan melakukan reshuffle.
"Karena akan menambah kegaduhan," demikian Ujang Komarudin.
Berdasarkan hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepercayaan masyarakat terhadap presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa menangani pandemi Covid-19 merosot tajam selama 6 bulan terakhir.
Tercatat, masyarakat yang percaya Jokowi bisa menangani pandemi terus menurun mencapai 43 persen. Sementara itu, hanya 54,6 persen menjawab sangat tidak percaya, tidak percaya dan biasa saja.
Sedangkan yang tidak menjawab hanya 3,5 persen.
"Jadi untuk pertama kalinya pada bulan Juni tingkat kepercayaan terhadap presiden itu di bawah 50 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (18/7) kemarin.
BERITA TERKAIT: