Sehingga, meski rilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia, kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi
runner-up sebagai calon presiden (capres) pilihan anak muda, belum tentu ia akan diusung oleh partai banteng.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kemungkinan tentang siapa yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 masih belum bisa dipastikan saat ini, karena kondisi masih dinamis.
"Masih banyak kemungkinan. Perjalanan capres dan cawapres dari PDIP masih belum bisa ditebak," ujar Ujang Komarudin kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (24/3).
Apalagi, sambungnya, di PDIP masih ada kebijakan internal, dalam hal ini harus mendapatkan restu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.
"Karena bagaimana restu Megawati," katanya.
Menurut Ujang, walaupun hasil survei menunjukkan Ganjar unggul di atas Ketua DPR RI Puan Maharani, namun belum tentu akan didukung oleh Megawati. Terlebih, pertarungan Pilpres 2024 masih cukup lama.
"Maka dimungkinkan juga Puan bisa naik elektabilitasnya. Karena elektabilitas capres dan cawapres saat ini masih dinamis dan masih bisa berubah-ubah setiap saat. Dan bisa berbeda-beda setiap lembaga survei," tutur pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini.
"Soal siapa yang akan didukung PDIP atau Megawati untuk jadi capres dan cawapres itu masih akan melihat perkembangan politik ke depan," demikian Ujang Komarudin.
BERITA TERKAIT: