Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan, pada dasarnya krisis Covid-19 tak terlalu berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia. Sebab rasio perdagangan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia cukup rendah.
"Artinya, perdagangan internasional tidak terlalu penting bagi perekonomian Indonesia," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).
Berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020, Arief Poyuono masih berpegang teguh bahwa pertumbuhan berada di -2,7 persen (YoY), atau lebih baik dibanding negara dengan kategori ekonomi maju.
Ia pun memperkirakan, konsumsi domestik di Indonesia akan tetap terkendali di masa mendatang. Ruang ekspansi ekonomi pun akan semakin meluas.
Optimisme tersebut makin menguat berkenaan dengan kehadiran vaksin Covid-19 dari Sinovac yang sudah mendarat sebanyak 1,2 juta dosis. Jumlah ini akan bertambah di awal Januari 2021 mendatang.
Dengan keberadaan vaksin, diharapkan ekonomi kembali bangkit melalui vaksinasi massal yang akan dilakukan pemerintah.
"Mengingat sebagian besar yang diproduksi di Indonesia diserap pasar dalam negeri, produksi akan terus meningkat sejalan dengan program vaksinisasi Covid-19," tegasnya.
BERITA TERKAIT: