Untuk bansos itu, pemprov menganggarkan Rp 9,8 miliar. Targetnya menyalurkan 98.000 paket. Dari target itu tersalurkan 71.605 paket ke 15 kabupaten kota.
"Dalam satu paket bantuan seharga Rp 100 ribu berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter, teh 1 kotak, kecap 1 botol, dana packing dan pendistribusian ke kabupaten kota," kata Kepala Biro Kessos Ratna Dewi dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Senin (7/12).
Ratna mengatakan, sisa anggaran bansos sudah dikembalikan ke kas pemprov. Namun, dia enggan menyebutkan nominal yang dikembalikan.
"Tidak usah disebutkan angkanya nanti malah salah. Saya tak berhak berbicara mungkin di Kominfo atau bendahara yang pegang data," ucapnya.
Menurutnya, penghentian bansos sembako tersebut bukan karena ada masalah. Namun, masyarakat sudah memasuki masa kenormalan baru.
"Kita hentikan bukan karena ada masalah tapi kita masuk new normal," demikian Ratna.
BERITA TERKAIT: