Ketimpangan penegakan hukum tersebut bahkan dirasakan langsung oleh politisi Demokrat, Benny Kabur Harman saat hendak terbang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timut (NTT).
Ia menceritakan, dalam perjalanan via udara ke Labuan Bajo, protokol kesehatan berupa jaga jarak di dalam pesawat tak sepenuhnya diterapkan.
"Saya naik Batik pagi ini ke Labuan Bajo. Pesawatnya penuh, sesak-sesakan, tidak ada jaga jarak. Siapa yang harus disalahkan, dipanggil, dan diperiksa polisi?" kata Benny K Harman di akun Twitternya, Kamis (19/11).
Hal itu tentu kontras dengan peristiwa yang sedang ramai dibahas, yakni soal kerumunan acara maulid nabi di kediaman Habib Rizieq Shihab yang berujung pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, pencopotan Kapolda Metro Jaya, hingga potensi penerapan pidana berdasarkan UU Kekarantinaan.
Melihat peristiwa yang dialaminya sendiri dan dibandingkan dinamika yang ada, anggota Komisi III DPR RI ini pun melihat penegakan hukum terkesan hanya tegas terhadap rakyat biasa.
"Ini yang disebut hukum tumpul untuk cukong dan tajam untuk rakyat. Rakyat monitor!" tandasnya.