Menurut Fadli, beberapa waktu lalu publik sempat digemparkan oleh pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terkait kalung herbal anti corona.
Saat itu, Kementan mengklaim akan memperluas penggunaan kalung berbahan eucalyptus (kayu putih) yang disebut bisa membunuh virus corona.
"Terpaparnya belasan pegawai Kementan ini jadi peringatan semua pihak untuk lebih berhati-hati. Lebih baik patuhi anjuran pihak-pihak berwenang seperti Kemenkes , pendekatan krisis hadapi bencana non alam virus harus dengan pendekatan medis," demikian kata Fadli saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/8).
Dalam situasi seperti saat ini, mantan Ketua PW Ansor Sumatera Utara ini mendesak pemerintah pusat lebih serius melakukan penanganan pandemik Covid-19. Termasuk menertibkan informasi pemerintah yang berpotensi memunculkan polemik di masyarakat.
"Kalau kita amati banyak polemik yang justru berasal dari pemerintah sendiri. Imbasnya kesadaran masyarakat agar segera lepas dari krisis corona semakin jauh dari kenyataan," demikian kata Pria asal Tanjung Balai, Sumatera Utara ini.
Fadli mengaku khawatir jika terpaparnya belasan pegawai Kementan tidak dijadikan momentum evaluasi pemerintah pusat, kasus penyebaran Corona di Indonesia semakin meningkat.
"Suka tidak suka pemerintah harus segera evaluasi total model penanganan dan penyampaian informasi publik terkait pandemik Corona," pungkas Fadli.
BERITA TERKAIT: