Menurut RR, masyarakat Indonesia punya sifat penyabar dan
nerimo. Ini sekilas menjadi sifat khas warga Indonesia.
“Emang orang Indonesia sabar-sabar. Diinjek juga bilang terima kasih,†katanya dalam acara "Tanya Jawab Cak Ulung" yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL dengan tema “Jurus Selamat dari Resesi ala Rizal Ramliâ€, Jumat siang (21/8).
Mantan Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman ini mengingatkan, sabar itu ada batasnya. Bila terus merasa disepelekan dan tidak diperhatikan oleh pemerintah, maka sikap dia itu akan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Di sisi lain, Rizal Ramli mengatakan, kalangan intelektual dan kelas menengah Indonesia juga perlu memperhatikan hal ini. Jangan hanya mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat banyak.
Dia melihat ada kecenderungan dimana kalangan intektual yang harusnya membela kepentingan masyarakat banyak justru memilih menjadi penjilat penguasa.
Rizal Ramli mengatakan, sejarah memperlihatkan bahwa setiap perubahan yang terjadi selalu dimulai kalangan intelektual dan kelas menengah yang gelisah dengan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
“Kalau negara dalam keadaan tidak baik, tetapi kalangan intelektual diam, itu sudah pelanggaran moral besar," demikian Rizal Ramli.