Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meninjau Kawasan Industri Batang di Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih.
"Saya senang hari ini sudah ada yang masuk dan 17 Perusahaan memiliki komitmen besar hingga 60 persen,†kata Presiden Jokowi, dilansir dari
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (30/6).
Jokowi menyebutkan, sudah tersedia 4.000 hektar lahan di kawasan terpadu industri Batang.
Pria asal Solo itu pun meminta BKPM untuk mengejar investor dari Korea, China, Taiwan hingga Amerika Serikat untuk menanamkan modalnya di Batang.
Sambungnya, diantara lahan yang sudah disediakan. Sebanyak 450 hektare sudah siap untuk pembangunan tahap pertama.
"Bagi perusahaan yang besok mau pindah silahkan masuk di Batang, perizinan diurus BKPN, gubernur dan bupati,†ucapnya.
Jokowi menyebutkan, dibukanya kawasan industri terpadu di Batang bisa untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya bagi warga Indonesia.
Dia menuturkan jika Indonesia tidak boleh kalah dengan negera lain.
"Kalau negara lain memberikan harga tanah Rp 1 juta, kita harus dibawahnya yakni Rp 500 ribu, kalau mereka izin satu bulan kita satu minggu selesai,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: