Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, saat melakukan
video conference (vidcon), Rabu siang (29/4) bersama Gubernur Emil.
Namun, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, justru punya pendapat berbeda. Dia malah merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Wabup merasa tren Covid-19 di daerahnya sudah menurun dengan indikator banyaknya pasien yang sembuh
“Pada saat banyak yang sembuh dan progres yang bagus kenapa harus PSBB?†ujar Kang Jimmy, panggilan akrabnya.
Wabup menilai kondisi Kabupaten Karawang saat ini baik-baik saja, di tengah meningkatnya tren pandemik Covid-19 di Indonesia.
“Para pedagang kecil di perkampungan baik-baik saja, tidak ada persoalan dengan Covid ini. Mereka masih berdagang bias, yang suka tandur di sawah biasa, dan tukang jajanannya biasa pada buka puasa,†katanya.
Bahkan Wabup mengakui bila dirinya tak yakin Pemerintah Kabupaten Karawang punya cukup dana untuk menghidupi 2,4 juta warganya saat menerapkan PSBB.
“Setiap kepala harus diberi kompensasi dan duitnya ada nggak? Bansos saja belum tercover semua apalagi PSBB,†begitu diungkapan Kang Jimy dalam rekaman yang diterima
Kantor Berita RMOLJabar , Kamis (30/4).