“Enggak ada yang luar biasa, normatif semuanya,†ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/4).
Pun demikian saat disinggung mengenai pernyataan Prabowo yang menyiratkan para kader untuk tidak lagi mengkritisi pemerintah dalam penanganan Covid-19. Bagi Nasir, hal itu wajar mengingat Prabowo kini telah masuk ke dalam lingkaran istana.
“Jika kemudian mendukung pemerintah karena dia bagian dari pemerintahan, enggak mungkin dia bersikap sebagai oposisi,†paparnya.
Namun bila ditelisik lebih dalam, anggota Komisi III DPR RI ini menilai taklimat Prabowo juga sekaligus sebagai pengingat kepada kadernya, di mana saat ini masih ada politisi Gerindra yang masih kritis kepada pemerintah. Nasir melihat, pernyataan Prabowo seperti teguran atasan ke bawahan.
“Kalimat-kalimat yang disampaikan Prabowo karena dia bagian dari pemerintah dan mendukung pemerintah. Kepada kadernya, ya harus juga mendukung pemerintah. Kalau dia di luar pemerintah kan enggak seperti itu, beroposisi dengan pemerintah dan tokoh-tokohnya mengkritisi,†ujarnya.
“Yang perlu diingat itu rakyat telah memberikan dua mandat, pertama untuk presiden sebagai pemimpin.Kedua kepada DPR yang fungsinya sebagai pengawas pemerintah, jadi enggak boleh antikritik,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: