Jargon Partai 'Wong Cilik' PDIP Diuji Di Tengah Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 09 April 2020, 15:26 WIB
Jargon Partai 'Wong Cilik' PDIP Diuji Di Tengah Pandemik Covid-19
PDI Perjuangan/RMOL
rmol news logo Secara moral, PDIP yang harusnya paling tersentuh dan bertanggung jawab membuka uluran tangan juga turun langsung membantu rakyat disituasi krisis perekonomian di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Begitu pandangan analis politik dan kebijakan publik Universitas Islam Syech Yusuf Miftahul Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/4).

“Secara moral, PDIP yang harusnya paling tersentuh bertanggung jawab membuka uluran tangan turun langsung membantu rakyat. Jargon partai wong cilik PDIP ditentukan saat situasi sekarang ini,” kata Adib.

Menurut Adib, jangan sampai PDIP seolah habis manis sepah dibuang. Di mana saat Pemilu 2019 bertarung merebutkan simpati publik, dan simpati publik itu dibuang saat ada bencana pandemi Covid-19.

“Contoh kecil saja, kita susah sekali menemukan parpol yang turun ke warga, membagi masker dan yang dibutuhkan. Begitulah peran rakyat, ketika dibutuhkan akan diraih, ketika tak ada menguntungkan, dicuekin,” sindir Adib.

Seharusnya, kata Adib, PDIP juga dapat mengambil peran dalam memberikan nuansa kebijakan pemerintah yang berorientasi melindungi rakyat kecil alias wong cilik.

Menururtnya, diperlukan solusi kongkrit yang bisa dilakukan oleh PDIP untuk mengawal kebijakan pemerintah yang benar-benar pro rakyat.

“Jangan sampai PDIP hanya menjadi stempel saja, hanya sekedar mengiyakan tanpa mengkritisi,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA