Meutya yang pada periode lalu juga bertugas di Komisi I menyebut bahwa masih ada pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan.
"Di bidang pertahanan kan ada pertama minimum essential force (MEF) yang belum selesai," ujar Meutya di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
"Jadi tahap ketiga kita harapkan bisa selesai periode ini hingga 2024 sehingga pertahanan kita bisa punya efek getaran dan dihormati oleh negara lain," imbuhnya menambahkan.
Selain itu, dikatakan Meutya, Komisi I bersama pemerintah akan terus mendorong pengembangan alat pertahanan dengan menggunakan produk dalam negeri.
Sehingga, nantinya akan dirancang komitmen bersama dengan pemerintah untuk mengembangkan produksi alutsista dari dalam negeri untuk pertahanan nasional.
"Supaya lebih dapat berkembang, kita bisa lebih menjadi mandiri dalam hal alutsista dengan mengedepankan industri Pertahanan Nasional," tukasnya.
BERITA TERKAIT: