Dalam rapat tertutup itu, tampak Ketua DPR dari Partai Golkar Bambang Soesatyo dan sejumlah elit Fraksi Golkar. Mereka membahas perihal evaluasi dan tugas DPR ke depan.
"Kalau ini tadi terkait dengan tugas-tugas DPR ke depan dan tugas DPR sampai periode 2019-2024 dan tugas 2014-2019 terhadap sisa masa jabatan," ungkap Airlangga usai rapat.
Selain itu, kata Airlangga, ada beberapa penugasan terkait undang-undang baru yang dibahas, salah satunya UU Perpajakan yang diusulkan pemerintah.
"Nah tentu ada beberapa penugasan terkait UU yang kemarin baru dibahas di kabinet, yaitu UU mengenai Perpajakan, kemudian sisa UU lagi seperti Sumber Daya Air, UU Bencana dan lain sebagainya," ucapnya.
Pembahasan mengenai DPR yang baru terdapat revisi UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan menjadi usulan inisiatif DPR. Pembahasan revisi UU tersebut agar pembahasan RUU yang mandek pada akhir periode DPR 2014-2019, dapat dilanjutkan pada parlemen periode berikutnya.
"Kepada DPR yang baru karena berdasarkan revisi undang-undang perundangan ke depan itu akan ada carry over undang-undang sehingga ke depan kita mendorong agar beberpaa carry over undang-undang termasuk di dalamnya UU Minerba coba diselesaikan di periode ini, sehingga dengan demikian kedepan untuk membantu prekonomian kita akan semakin baik dan semakin kuat," tandasnya.
BERITA TERKAIT: