Sore ini, Pansel KPK dijadwalkan menyerahkan 10 nama terpilih dari proses seleksi kepada Presiden Jokowi. 10 nama itu akan diuji kepatutan dan kelayakan oleh DPR.
"Kami berharap bahwa yang ada catatan-catatannya tidak diserahkan kepada Presiden, kasihan presidennya nanti," ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
"Jadi kan kita berharap bahwa 10 orang yang diberikan oleh Pansel kepada Presiden itu adalah yang terbaik, orang-orang yang terbaik di antara 20 itu," imbuhnya menambahkan.
Bukan tanpa alasan bagi Laode mewanti-wanti pansel seperti itu. Pasalnya, kali ini proses seleksi capim KPK terkesan sangat cepat.
"Kalau dibandingkan periode saya ini kayaknya cepat prosesnya, jauh lebih cepat. Kami dulu hampir enam bulan, empat bulan lebih ini cepat banget," ungkapnya.
Disinggung soal uji kepatutan dan kelayakan yang diupayakan selesai di periode DPR saat ini, Laode tak masalah. Kata dia, periode pimpinan KPK tetap berakhir Desember tahun ini sekalipun calon pimpinan lebih cepat terpilih.
"Kan saya selesainya Desember, 21 Desember sertijab. Oleh karena itu sekarang atau yang datang itu sama saja karena tak akan terjadi kekosongan kepemimpinan di KPK," tukasnya.
BERITA TERKAIT: