Romo Magniz: Penerjunan Militer Di Papua Hanya Perkeruh Suasana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 24 Agustus 2019, 11:59 WIB
Romo Magniz: Penerjunan Militer Di Papua Hanya Perkeruh Suasana
Franz Magnis Suseno/RMOL
rmol news logo Pemikir Franz Magnis Suseno mengatakan penerjunan aparat TNI dan Polri dalam melakukan pendekatan di Papua kurang tepat dan terlalu berlebihan.

Romo Magniz sapaan akrab rohaniawan sekaligus budayawan ini meminta agar pemerintah melakukan cara pendekatan ala Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Dur yang tidak masalah jika ada pengibaran bendera Bintang Kejora milik OPM di Papua, lantaran dinilai sebagai bentuk aspirasi masyarakat Papua.

"Yang kita lihat setiap kali ada sedikit demonstrasi atau ada lagi yang menaikkan bendera yang dilarang terus ada orang yang mati, kita lihat pendekatan Gus Dur yang rileks saja kalau bendera Papua dinaikkan ya anggap saja bendera lokal dinaikkan ya enggak apa-apa, semacam itu pendekatannya," ungkap Romo Magniz kepada redaksi di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (23/8).

Pemerintah disarankan melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif dalam mengatasi masalah yang ada di Papua dan Papua Barat, bukan malah menerjunkan militer.

"Harus, mutlak kita hentikan kekerasan itu. Orang Papua harus merasa mereka itu dianggap, nyawa mereka itu sama mahalnya dengan nyawa kita," tutup Romo Magniz. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA