“Orang yang takut dengan oposisi artinya adalah orang yang ingin berkuasa dengan absolut,†ujar ahli filsafat dan pengamat politik, Rocky Gerung.
Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menambahkan, mereka takut dengan oposisi, takut dengan radikalisme dan takut dengan ekstremisme.
“Orang yang takut artinya tidak layak jadi pemimpin,†jelas Rocky saat tampil sebagai pembicara dalam acara Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN).
Melalui akun Youtube yang dipublikasikan Jumat malam (15/3), Rocky mengatakan, ada bagian yang ekstrem dalam kehidupan politik saat ini, yakni pertemuan dengan radikal. Radikal adalah hal yang baik dalam upaya menghasilkan sebuah perubahan.
“Yang perlu kita lakukan adalah politik radikal. Politik yang mendasar, sampai ke akar-akarnya,†ujar dia.
Tetapi, tambahnya, saat ini politik yang radikal itu dimusuhi oleh mereka yang tidak ingin kekuasannya diganggu. Padahal, sedari awal politik adalah sebuah hal yang mengganggu sebuah
policy.
Dalam sebuah demokrasi, oposisi disewa untuk mengganggu establisme.
“Itu fungsi opisisi. Aneh jika orang takut pada oposisi,†jelas Rocky.
Rocky menegaskan, seorang pemimpin adalah orang yang berani menyerempet bahaya. Seperti halnya PAN, yang berkali-kali nyaris terserempet bahaya.
“Tapi dia masih bisa jingkang kalau dalam istilah ilmu silat.â€