"Dari waktu ke waktu sama seperti memelihara badan kita. Kalau kita sakit kita langsung konsul ke ahlinya. Bisa dokter, perawat, atau ke dukun. Kadang-kadang dukun ini lebih manjur. Tapi media jangan dipelintir ini nanti dibilang Prabowo menganjurkan untuk ke dukun," ungkap Prabowo yang dihiasi oleh anekdot agar para audiensnya tidak tegang.
Ibarat badan yang sakit tadi, mantan Danjen Kopassus itu mengungkapkan, saat kita sedang sakit datang ke laboratorium, setelah menerima hasil periksa darah, rontgen, dan hasil lab lainnya kemudian diketahui bahwa badan kita terindikasi berbagai penyakit.
"Ada dua reaksi ketika kita lihat hasil (lab) itu. Yang waras dia akan segera benahi. Kemudian kalau orang yang agak waras, dia marahi dokternya dan kepala laboratoriumnya, tidak terima dengan hasil laboratorium itu," selorohnya.
Dia pun bertanya kepada audiens, orang yang demikian akan selamat atau tidak? Putra Sumitro Djojohadikusumo ini mengidentikkan bahwa negara juga demikian.
"Negara ini bisa dicek kekayaannya berapa, berapa ton emas, berapa cadangan uangnya, semua bisa dihitung. Setelah dihitung, loh, loh ternyata banyak kekayaan kita mengalir ke luar negeri," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: